Bluetooth (pengertian, sejarah & fungsi)
pembahasan mengenai Bluetooth
2.1 Pengertian Bluetooth
Bluetooth adalah sebuah media komunikasi data jarak pendek yang digunakan untuk menghubungkan suatu perangkat komunikasi dengan perangkat komunikasi lain. Bluetooth merupakan spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (Personal Area Network atau PAN) dalam jenis wireless (tanpa kabel). Pada dasarnya Bluetooth diciptakan bukan hanya menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel dalam melakukan pertukaran informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi mobile wireless dengan biaya relative murah, konsumsi daya yang rendah, interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu menyediakan layanan yang bermacam-macam. Daya pancar dari transceiver microchips Bluetooth terbagi tiga kelompok, yaitu kelas 1 (100 mW, untuk area 100 meter), kelas 2 (2,5 mW, untuk area 10 meter) dan kelas 3 (1 mW, untuk area 1 meter).
Nama Bluetooth berawal dari proyek prestisius yang dipromotori oleh perusahaan-perusahaan raksasa internasional yang bergerak di bidang telekomunikasi dan computer, di antaranya Ericsson, IBM, Intel, Nokia, dan Toshiba. Logo Bluetooth didesain dengan menggabungkan huruf Jerman kuno yaitu H dan B (Hagall and Berkanan) menjadi satu karakter gabungan (bindrun). Proyek ini di awal tahun 1998 dengan kode nama Bluetooth, karena terinspirasi oleh seorang raja Viking (Denmark) yang bernama Harald Blatand. Raja Harald
Blatand ini berkuasa pada abad ke-10 dengan menguasai sebagian besar daerah Denmark dan daerah Skandinavia pada masa itu. Dikarenakan daerah kekuasaannya yang luas, raja Harald Blatand ini membiayai para ilmuwan dan insinyur untuk membangun sebuah proyek berteknologi metamorphosis yang bertujuan untuk mengontrol pasukan dari suku-suku di daerah Skandinavia tersebut dari jarak jauh. Maka untuk menghormati ide raja Viking itu, yaitu Blatand yang berarti Bluetooth (dalam bahasa Inggris) proyek ini diberi nama sama yaitu B. Seiring dengan Perkembangan generasi teknologi Bluetooth, muncul Bluetooth versi 1.0 dan 1.0 B. Dibutuhkan perintah manual pada Hardware Device Address (BD-ADDR) transmisi saat proses koneksi di antara dua device dalam satu jaringan (handshaking process).- keamanan pengguna tidak terjamin-. Penggunaan protocol tanpa nama (anonymite mode) tidak dimungkinkan. Bluetooth versi 1.1 dan 1.2, digunakan pada perangkat Hardware Device Address (BD-ASSR) untuk melindungi pengguna dari identity snopping (pengintai) maupun tracker. Penggunaan protocol tanpa nama (anonymite mode) sudah tersedia namun tidak diimplementasikan, sehingga konsumen tidak dapat menggunakannya. –Adaptive Frequency Hopping (AFH), dengan memperbaiki daya tahan dari gangguan frekuensi radio yang banyak digunakan oleh banyak orang di dalam hopping sequence.
2.3.Fungsi Bluetooth
Fungsi Bluetooth diantaranya adalah untuk saling bertukar informasi, mengirimkan data baik berupa gambar, dokumen, maupun sinyal suara dan lainnya.
Bluetooth sebenarnya hadir bertujuan untuk mengatasi beberapa kendala komunikasi data antarpiranti elektronik yang lebih dahulu hadir. Yang paling utama memang untuk komunikasi antarperalatan elektronik tanpa kabel. Namun, Bluetooth juga digunakan untuk menjembatani komunikasi one by one menjadi one to many. Selain itu, Bluetooth juga mengeliminasi campur tangan pengguna
dalam mengkonfigurasi koneksi. Jadi, koneksi antarperalatan elektronik via Bluetooth terjadi secara otomatis.
Kalau bicara tentang komunikasi data, ada dua hal yang harus diperhatikan, pertama seberapa banyak jumlah data yang hendak dipertukarkan dalam sekali komunikasi. Kedua, bagaimana data yang dipertukarkan itu diinterpretasikan secara sama antara pengirim dan penerima, dan juga data yang diterima adalah data yang benar-benar dikirim. Hal ini sering disebut sebagai protocol komunikasi.
Bluetooth bekerja menggunakan frekuensi radio. Berbeda dengan inframerah yang berdasarkan pada gelombang cahaya. Jaringan Bluetooth bekerja pada frekuensi 2.402 Giga Hertz sampai dengan 2.480 Giga Hertz. Dibangkitkan dengan daya listrik kecil sehingga membatasi daya jangkaunya hanya sampai 10 meter. Penetapan frekuensi ini telah distandardisasi secara internasional untuk peralatan elektronik yang dipakai untuk kepentingan industri, ilmiah, dan medis. Kecepatan transfer data Bluetooth rilis 1.0 adalah 1 mega bit per detik (Mbps), sedangkan versi 2.0 mampu menangani pertukaran data hingga 3 Mbps.
Kalau dalam satu waktu bisa terjadi koneksi antara 8 peralatan Bluetooth secara simultan, lalu bagaimana bisa peralatan Bluetooth tidak mengganggu satu sama lain? Hal itu disebabkan karena masing-masing peralatan tersebut membangkitkan sinyal sangat lemah melalui listrik berdaya 1 yang akan mengacak penggunaan 79 frekuensi sebanyak 1600 kali dalam satu detik. Jadi, akan sangat kecil kemungkinan masing-masing alat menggunakan frekuensi yang sama dalam satu waktu. Sepasang peralatan Bluetooth yang telah tersambung
akan membentuk Personal Area Network, yang disebut juga Piconet dan mengacak frekuensi. Akan terjadi transaksi dan percakapan antar peralatan secara otomatis, apakah ada data yang hendak dipertukarkan dan pihak manakah yang akan mengontrol komunikasi.
Pernahkah membayangkan komunikasi yang harus berjalan secara bergantian seperti handy talkie? Kita bisa bicara dan mendengar, tetapi tidak keduanya dalam satu waktu. Cara kerja seperti ini sering disebut sebagai half-duplex. Bluetooth dirancang untuk dapat bekerja secara half-duplex maupun full-duplex. Sebagai contoh, ketika digunakan secara full-duplex, kebanyakan telepon tanpa kabel berteknologi Bluetooth mampu menangani pengiriman data lebih dari 64 Kbps. Sementara, ketika printer berteknologi Bluetooth mengadakan komunikasi dengan komputer secara half-duplex, mampu menangani pengiriman data sebesar 721 Kbps di satu titik dan 57,6 Kbps di titik yang lain. Jika diatur agar kedua titik menggunakan kecepatan transfer yang sama, maka kecepatan transfernya adalah 432,6 Kbps.
Kalau dikaitkan dengan masalah keamanan data, maka dapat dikatakan bahwa banyak hal yang perlu mendapat perhatian ekstra pada penggunaan Bluetooth. Hal ini menjadi bertambah krusial jika penggunaan Bluetooth berada dalam ruang publik yang sangat anonim seperti keramaian umum. Kita ingat bahwa koneksi antar peralatan Bluetooth tidak memerlukan campur tangan dari pengguna, melainkan terjadi secara otomatis. Begitu peralatan Bluetooth kita terdeteksi dan koneksi terbentuk, maka siapa saja dapat mengirimkan data ke peralatan Bluetooth kita.
Beberapa manufaktur peralatan mobile saat ini telah mulai menerapkan teknologi security Bluetooth. Jika dipasang pada mode trusted devices, maka jika ada kiriman data, pengguna harus memutuskan untuk menerima atau menolak.
Pada teknologi yang lebih tinggi keamanannya, terdapat prosedur autorisasi dan autentifikasi untuk membatasi penggunaan Bluetooth pada layanan
(service) tertentu saja, atau hanya mengijinkan pertukaran data dengan user yang telah terdaftar dan terpercaya.
Singkatnya user dipaksa untuk membuat keputusan perihal pertukaran data secara sadar. Ada baiknya juga kita selalu menyinkronkan Bluetooth dengan peralatan yang ada di rumah atau ruang kerja sehingga mengurangi risiko pembajakan di ruang publik yang anonim.
Dalam satu perangkat Bluetooth terdiri dari sebuah radio transceiver , flash and voice code, Baseband ( processor core, SRAM, UART, PCM USB Interface), dan baseband link management control. Fungsi dari Baseband link controller adalah menghubungkan perangkat keras radio ke baseband processing dan layer protocol fisik. Sedangkan Link manager melakukan aktivitas-aktivitas protokol tingkat tinggi seperti melakukan link setup, autentikasi dan konfigurasi .
Bluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga dapat digunakan secara aman, baik dalam lingkungan bisnis maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan Bluetooth antara lain :
1. Enkripsi data
2. Autentifikasi User
3. Fast Frekuensi Hopping
4. Output Power control
Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN. Prinsip keamanan pada Bluetooth pada dasarnya dilaksanakan dengan dua tahapan,yaitu :
1. Otentifikasi, yaitu metode yang menyatakan bahwa informasi betul-betul asli atau perangkat yang mengakses informasi betul-betul perangkat yang dikehendaki.
2. Enkripsi, yaitu suatu proses yang dilakukan untuk mengamankan sebuah pesan menjadi pesan tersembunyi
Protokol-protokol Bluetooth dimaksudkan untuk mempercepat pengembangan aplikasi-aplikasi dengan menggunakan teknologi Bluetooth. Layer-layer bawah pada stack protocol Bluetooth dirancang untuk menyediakan suatu dasar yang fleksibel untuk pengembangan protocol yang lebih lanjut. Protokol dasar Bluetooth adalah Bluetooth radio, Baseband, dan Link Manager Protokol ( LMP ).
Adapun fungsi-fungsi dari protocol-protokol tersebut adalah :
1. Bluetooth radio adalah lapis terendah dari spesifikasi Bluetooth.Lapis ini mendefinisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh perangkat transceiver yang beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz ISM
2. Baseband adalah lapis yang memungkinkan hubungan RF terjadi antara beberapa unit Bluetooth membentuk piconet.
3. Link Manager Protocol bertanggung jawab terhadap link set-up antar perangkat Bluetooth.
Adapun contoh dari aplikasi protocol Bluetooth adalah :
1. LAN access profile menentukan bagaimana perangkat Bluetooth mampu mengakses layanan-layanan pada sebuah LAN menggunakan Point to Point Protocol (PPP).
2. Fax Profile menentukan persyaratan-persyaratan perangkat Bluetooth yang harus dipenuhi untuk dapat mendukung layanan fax
3. Headset Profile
4. File Transfer profile
5. Synchronize profile
6. Dial up Networking profile
7. Object push profile
Pada dasarnya ada tiga aspek penting didalam melakukan pengukuran Bluetooth yaitu pengukuran Radio frequency (RF), protocol dan profile. Pengukuran radio dilakukan untuk menyediakan compability perangkat radio yang digunakan dalam system dan untuk menentukan kualitas system. Pengukuran radio dapat menggunakan alat ukur RF standar seperti spectrum analyzer, transmitter analyzer, power meter, digital signal generator dan bit error rate tester.
2.8.Kelebihan Bluetooth
1. Jangkauan lumayan luas yaitu sampai radius 10m selama tidak ada penghalang berupa tembok atau gangguan elektromagnetis.
2. Tidak memerlukan kabel.
3. Dapat mensingkronkan data dari hp ke computer dan sebaliknya
4. Dapat digunakan sebagai perantara modem
5. Memiliki fitur-fitur keamanan : Enkripsi data, Autentikasi user , Fast frekuensi-hopping (1600 hops/sec) , Output power control. Yang menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN.
1. Walaupun jangkauannya lumayan luas yaitu sampai radius 10m tetapi jika ada penghalang berupa tembok atau gangguan elektromagnetis maka akan terjadi kegagalan transfer data.
2. Jika terlalu banyak koneksi dalam satu ruangan sulit untuk menemukan penerima yang diinginkan
3. Banyak mekanisme keamanan yang harus diperhatikan untuk mencegah kegagalan pengiriman atau penerimaan informasi atau data
4. Keamanannya terkadang sering tidak menditeksi virus sehingga dalam proses transfer data si penerima data menerima data yang sudah terserang virus.
5. Kecepatan transfer data tidak tetap tergantung dari perangkat yang digunakan untuk mengirim dan yang menerima data.
sumber:
id.wikipedia.org/wiki/Bluetooth
www.dearyoti.com>home>komputer
Komentar
Posting Komentar